Peningkatkan Kesadartahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PPP Logending Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Tim dosen IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK melaksanakan program Dosen Mengabdi Inovasi di Pelabuhan Perikanan Pantai Logending (PPP Logending) Kebumen Jawa Tengah pada hari kamis tanggal 7 Desember 2023. Program ini bertemakan Peningkatan Kesadartahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PPP Lohgending. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari 30 orang yang terdiri dari Staff PPP Logending 17 orang, Perwakilan Rukun Nelayan  5 orang, Perwakilan SAR 5 orang, Perwakilan HNSI 1 orang, TPI Logending 1 orang, dan dari Pengolahan udang di Kawasan PPP Logending 1 orang.

Program ini dikemas dalam bentuk bimbingan teknis yang terdiri dari teori dan praktek pemadaman api, teori dan praktek pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan Pelabuhan perikanan dan praktek pengisian formulir Job Safety Analysis (JSA). Pre dan post test juga diadakan untuk mengetahui peningkatann kesadartahuan sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan teknis ini.

“Program ini ditujukan agar para pelaku kegiatan di kawasan PPP Logending benar-benar bekerja dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan Kesehatan kerja sejak dari rumah masing-masing”, demikian disampaikan oleh Dr. Budhi Hascaryo Iskandar sebagai keta tim. Pengisi materi yang juga dosen dari Dep. PSP, Dr Yopi Novita, menyampaikan bahwa identifikasi bahaya dan penilaian risiko di lokasi-lokasi dalam kawasan PPP Logending perlu dicermati sebagai bahan dalam penyusunan SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja pelaku kegiatan di kawasan ini terjamin. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa penggunaan life jacket bagi para nelayan dan pekerja yang bekerja di dermaga pelabuhan menjadi hal yang wajib agar dapat meminimumkan kecelakaan kerja. Nara sumber berikutnya adalah Bapak Zuni dari Kasatpol PP Kebumen beserta Tim Pemadam Kebakaran Pos Gombong menyampaikan teori pemadaman dan praktek pemadaman api di lapangan dan pengamanan kompor gas.  Bapak Zuni juga menekankan perlu adanya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di beberapa lokasi di Kawasan PPP Logending sebagai penanganan awal saat terjadi kebakaran sebelum tim pemadam kebakaran tiba.  Diskusi yang dikemas secara santai membuat peserta banyak bertanya terkait kebakaran, terutama yang disebabkan dari gas LPG di rumah-rumah.

Salah seorang peserta kegiatan, Bapak Gilang,  mengungkapkan rasa terimakasihnya telah diberikan pemahaman terkait aspek K3 di PPP Logending dan melalui simulasi pemadaman api dapat mencoba menggunakan APAR maupun karung goni untuk pemadaman api.  Hasil yang menggembirakan dari pre test dan postest peserta menunjukkan adanya peningkatan pemahaman akan materi yang diberikan rata-rata sebesar 80%.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pengelola PPP Logending yang dikepalai oleh Ir Djati Pramono yang pada saat kegiatan diwakili oleh Bapak Ariyanto yang menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan terkait pemahaman K3 di PPP Logending dan penggunaan APAR dalam memadamkan api yang disampaikan tidak hanya secara teori namun juga praktek. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para pelaku kegiatan di PPP Logending dan dapat meminumkan kecelakaan kerja ujarnya saat menutup acara ini”.

 

Sosialisasi dan Pembentukan Lembaga Kemitraan Perikanan Berkelanjutan di Citemu, Cirebon

Dosen mengabdi inovasi (DMI) IPB University melatih dan mensosialisasikan konsep pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta membentuk lembaga kemitraannya di kalangan nelayan dan masyarakat perikanan di Desa Citemu, Cirebon. Konsep perikanan berkelanjutan yang diangkat adalah pengkayaan stock, pengembangan teknologi dan prinsip penangkapan ikan ramah lingkungan, dan pengembangan kemitraan untuk penguatan usaha perikanan.  Kegiatan ini terbagi dua tahap, yaitu: (1) survai awal pada tanggal 22-24 November 2023, serta (2) pelatihan perikanan berkelanjutan dan pembentukan lembaga kemitraannya pada tanggal 5-7 Desember 2023.

 

Tim DMI IPB University pada kegiatan tersebut adalah Dr. Mustaruddin (Ketua), Prof. Gondo Puspito, dan Prof Mulyono dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB University. Kegiatan ini juga melibatkan mitra dari Koperasi Mina Mandiri Jaya dan Aparat Desa Citemu, Cirebon, serta dua orang mahasiswa.

 

Pada survai awal, dilakukan penggalian informasi tentang jenis ikan yang banyak ditangkap nelayan dan lokasi penangkapannya. Informasi dari PPN Kejawanan menyatakan bahwa kelompok cumi-cumi banyak ditangkap saat ini karena sedang musim dengan lokasi penangkapan sekitar perairan Cirebon. Jenis lainnya adalah layang, layur, dan kembung. Pada pelatihan, disampaikan teknis pengkayaan stock menggunakan atraktor cumi-cumi. Atraktor tersebut dapat menarik cumi-cumi untuk bertelur dan menempelkannya pada tali rumbai atraktor, sehingga membentuk populasi baru dan mengundang jenis-jenis ikan lainnya.

Terkait penangkapan ikan ramah lingkungan, dapat dilakukan dengan modifikasi struktur alat tangkap, pemasangan alat bantu, dan modifikasi teknik operasi penangkapan ikan. Modifikasi tersebut efektif dilakukan pada bubu lipat, trammel net, dan jaring insang.  Jaring insang dapat ditingkatkan hasil tangkapan ikannya dengan pengaturan jumlah lampu atraktor dan intensitas penerangannya, meskipun dioperasikan secara diam. Operasi secara diam dapat mengurangi destruksi alat tangkap terhadap ekosistem perairan, sehingga lebih ramah lingkungan. Untuk pengembangan kemitraan, perlu dilakukan tidak hanya dari sisi operasi penangkapan tetapi juga dalam pemasaran ikan hasil tangkapan. Kemitraan tersebut dapat dikembangkan nelayan dengan koperasi perikanan, industri, restoran, hingga pelaku ekspor perikanan.  Mitra memberi bantuan modal dan teknologi, dan nelayan memasok ikan, bahkan menjadi pekerja atau pelaku distribusi yang bersifat part time.

Pada kegiatan DMI tersebut, juga dibentuk Lembaga Kemitraan Perikanan Berkelanjutan. Lembaga tersebut menjadi wadah kolektif nelayan untuk menyuarakan prinsip-prinsip pengelolaan perikanan berkelanjutan sekaligus penguat posisi nelayan dalam membangun kemitraan dengan pihak industri, investor, dan lainnya. Pengurus lembaga kemitraan ini ada 5 orang, yaitu ketua (Pak Sutirno), wakil ketua (Pak Halim) dan tiga koordinar bidang (Pak Wasna, Pak Muhajir, dan Pak Pera).

1 2 3 19