Prof. Dr. Ir. Domu Simbolon, M.Si


NIDN: 0004076509

Publikasi:

Kepakaran: Fisheries Resource Utilization, Water Zoning System, Fishing Ground and Fisheries Oceanography.

Pendidikan:

  • Ir. (Institut Pertanian Bogor, 1989)
  • M.Si. (Institut Pertanian Bogor, 1996)
  • Dr. (Institut Pertanian Bogor, 2003)

Penelitian:

  1. Pemutakhiran Kurikulum Sertifikasi ANKAPIN I Berdasarkan STCW-F 1995, 2021.
  2. Adaptasi musiman nelayan trammel net di pelabuhan perikanan samudera Cilacap, 2020.
  3. Remote sensing for assessing the potential anchovy fishing ground in the Pesisir Selatan Regency, West Sumatra, Indonesia, 2020.
    4. Effect of global climate (ENSO) on regional climate (rainfall and air temperature) in the Morotai Island region, 2020.
    5. Sistem basis data produksi ikan berbasis situs web (website) di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, 2020.
    6. Sosial dan ekonomi nelayan gurita berdasarkan indikator EAFM di Kabupaten Banggai Laut, 2020.
    7. Determination of potential fishing zones of aerolate grouper (Epinephelus areolatus) based on analysis of productivity, gonad maturity and fish length in Karimunjawa National Park, Indonesia, 2020.
    8. Evaluasi keberlanjutan perikanan gurita dengan indikator EAFM (ecosystem approach to fisheries management) di Kabupaten Banggai Laut, 2019.
    9. Fish Characteristics And Distribution Of Potential Fishing Zones In The Malacca Strait Using Hydroacoustic Assessment During The Southwest Monsoon Season, 2019.
    10. Productivity of Small-Scale Yellowfin Tuna Fishing in West Region of Ceram District, Moluccas Province, Indonesia, 2019.
    11. Prime fish commodities as industrial raw materials in fish processing in Northern Coast of Java, Indonesia, 2019.
    12. Zona Potensial Penangkapan Ikan Berdasarkan Musim di WPPNRI 718, 2018.
    13. Strategi Pengelolaan Perikanan Tangkap di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Lingga di Kabupaten Lingga, 2018.
    14. Strategi Pengelolaan Perikanan Gurita di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, 2018.
    15. Model Based Spatial For Monitoring Surveillance Of Fisheries
    Ships To Fishing Area At Aru Sea, Arafura Sea And East Timor
    Sea In FMARI 718, 2018.
    16. Suitability of fishing gear type in traditional use zone of Misool, Raja Ampat, 2018.
    17. Tingkat pemanfaatan dan status konservasi perikanan hiu di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, 2018.
    18. Perilaku nelayan rawai di Desa Kahyapu sebagai tolak ukur tingkat keramahan lingkungan dalam pengelolaan perikanan tangkap yang bertanggungjawab, 2018.
    19. Estimation of the utilization rate of fish resources in the northern coast of Java, Indonesia, 2018.
    20. Analysis of oil sardine (Sardinella lemuru) fishing grounds in the Bali Strait waters, Indonesia, 2017.
    21. Seleksi unit penangkapan ikan tepat guna di pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, 2017.
    22. Multidimensional analysis of fisheries sustainability in traditional use zone of Misool, Raja Ampat, Indonesia, 2017.
    23. Analisis daerah penangkapan ikan potensial di Pulau Enggano, Bengkulu Utara, 2017.
    24. The analysis of tuna resource utilization level with spawning potential ratio method in Sendangbiru Waters, 2017.
    25. Produktivitas alat tangkap yang dioperasikan di sekitar rumpon laut dalam, 2017.
    26. Development of coastal water monitoring technology in Wakatobi Regency, Indonesia, 2017.
    27. Keberlanjutan perikanan tuna di perairan Sendangbiru Kabupaten Malang, 2017.
    28. Analisis daerah penangkapan ikan madidihang (thunnus albacares) berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a di perairan Provinsi Aceh, 2017.
    29. Pola musim penangkapan cumi-cumi di perairan luar dan dalam daerah penambangan timah Kabupaten Bangka Selatan, 2017.
    30. Seleksi unit penangkapan ikan tepat guna di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, 2017.
    31. Interaksi kebijakan perikanan tangkap dan kearifan lokal di perairan utara Aceh, 2017.
    32. Persepsi pemanfaatan peta daerah penangkapan ikan di perairan Sendangbiru Malang, 2017.
    33. Fishing zone in Karimunjawa National Park, 2016.
    34. Zonation of utilization fishing zone in Banten Bay, 2016.
    35. Pola Dinamis Penurunan Hasil Tangkapan Udang Akibat Pengendapan Dan Limbah Industri Di Kawasan Segara Anakan, 2016.
    36. Dampak pertambangan nikel terhadap daerah penangkapan ikan di perairan Kabupaten Halmahera Timur, 2016.
    37. Analisis pemanfaatam data kualitas perairan untuk perencanaan zonasi pesisir, 2016.
    38. Perbandingan antara marine acoustic remote sensing dan swept area trawl dalam pendugaan densitas ikan demersal di perairan Tarakan, 2015.
    39. The status and utilization rate of squid (Loligo edulis ) in Alas Strait at West Nusa Tenggara Province, 2015.
    40. The impact of tin mining activities on squid (Uroteuthis chinensis) fishing ground in South Bangka, 2015.
    41. Terbentuknya daerah penangkapan ikan dengan light fishing, 2015.
    42. Pola pemanfaatan daerah penangkapan ikan untuk mereduksi konflik perikanan tangkap di perairan utara Aceh, 2015.
    43. Local wisdom in utilizing skipjack (Katsuwonus pelamis) and scad (Decapterus macarellus) in the regency of Sitaro Archipelago, 2014.
    44. Analisis Optimasi Armada Penangkapan Madidihang Skala Kecil di Kabupaten Seram Bagian Barat, 2014.
    45. Persepsi stakeholder usaha penangkapan tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate Maluku Utara, 2014.
    46. Tropik level pada daerah penangkapan ikan yang menggunakan light fishing, 2014.
    47. Zonasi perikanan pasi untuk kepentingan pemanfaatan secara berkelanjutan sumberdaya ikan kakap merah di Kepulauan Lease, 2014.
    48. Efisiensi perikanan tangkap di kawasan pulau-pulau kecil Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 2014.
    49. Kemampuan tangkap jaring trawl terhadap ikan demersal di perairan Tarakan dan sekitarnya, 2014.
    50. Red snapper fish resources (Etelinae subfamily) in pasi of Lease Islands Maluku Province, 2013.
    51. Teknik interpretative structural modeling (ISM) untuk strategi implementasi model pengelolaan perikanan tangkap di Taman Nasional Karimunjawa, 2013.
    52. Pendugaan Thermal Front dan Upwelling Sebagai Indikator Daerah Potensial Penangkapan Ikan di Peraian Mentawai, 2013.
    53. Sharing system for small scale of yellowfin fishing in the West Seram District, 2013.
    54. Pola pemanfaatan perikanan tangkap di kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis, 2013.
    55. Pola implementasi co-managemen perikanan tangkap di Palabuhanratu, 2012.
    56. Model pengelolaan perikanan karang di Taman Nasional Karimunjawa, 2012.
    57. Pengembangan sistem informasi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perikanan tangkap di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 2012.
    58. Komoditi unggulan perikanan tangkap di Teluk Banten, 2012.
    59. Exploration of skipjack fishing ground through sea surface temperature and catches composition analyzes in Palabuhanratu Bay Waters, 2012.
    60. Manfaat ekonomi taman nasional karimunjawa, 2012.
    61. Pengaruh suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan tenggiri di perairan Indramayu, Jawa Barat, 2011.
    62. Zonasi pemanfaatan kawasan perikanan tangkap di Teluk Banten, 2011.
    63. Tingkat pemanfaatan dan pola musim penangkapan ikan lemuru di perairan Selat Bali, 2011.
    64. Pengembangan perikanan tangkap berbasis Code Of Conduct For Responsible Fisheries (CCRF) di Ternate, Provinsi Maluku Utara, 2011.
    65. Efektifitas pemanfaatan rumpon pada operasi penangkapan ikan di perairan Kei Kecil, Maluku Tenggara. Marine Fisheries, 2011.
    66. Eksplorasi teknologi tepat guna dalam penangkapan kakap putih (Lates calcarifer) di Kabupaten Mimika, 2011.
    67. Analisis komoditas unggulan perikanan tangkap di Taman Nasional Karimunjawa, 2011.
    68.Model pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap berbasis resolusi konflik. Marine Fisheries, 2010.
    69. Konflik perburuan teripang oleh nelayan andon di perairan Kalimantan Selatan. Chlorophyl, 2010.
    70. Strategi pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara, 2010.
    71. Kandungan merkuri dan sianida pada ikan yang tertangkap dari Teluk Kao, Halmahera Utara, 2010.
    72. Komposisi isi saluran pencernaan ikan teri (Stolephorus spp) di perairan Barru, Selat Makassar, 2010.
    73. Komposisi jumlah dan ukuran panjang ikan cakalang dan tongkol hasil tangkapan payang di perairan Palabuhanratu dan Binuangeun, 2010.

Penghargaan & Prestasi: