Pelatihan Daring Seri 1: “Teknik-Teknik Analisis Pengelolaan Perikanan Tangkap”
Perikanan merupakan sebuah sistem, dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi.
Berbagai persoalan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan, seperti alokasi sumberdaya, suplai chain, mutu, traceability, manajemen usaha, penyusunan program/kebijakan, perumusan strategi/langkah tindakan, pengambilan keputusan, implementasi program/kebijakan perlu diterapkan teknik atau metode yang tepat untuk menganalisisnya. Teknik-teknik analisis yang merupakan teknik manajemen pada bidang perikanan maupun pada bidang yang bersifat umum dapat diterapkan untuk perencanaan maupun optimalisasi dalam pengelolaan perikanan tangkap.
Teknik-teknik analisis tersebut di atas telah dipelajari di dalam perkuliahan dan telah tercantum dalam struktur kurikulum program studi bidang perikanan tangkap di program sarjana maupun pasca sarjana di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Teknik-teknik analisis tersebut juga telah diterapkan dalam perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi pengolaan perikanan tangkap dalam praktek nyata di Indonesia. Bagi para pemula yang baru mau berkiprah atau terjun dalam praktek nyata pengelolaan perikanan tangkap, pengetahuan ini sangat penting untuk didalami dan tentu saja pengaplikasian tidak mudah.
Dalam kerangka tersebut di atas, Divisi Sistem dan Kebijakan Perikanan Tangkap Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) FPIK IPB memberikan pelatihan terkait teknik-teknik analisis untuk pengelolaan perikanan tangkap. Pelatihan didukung oleh Forum Mahasiswa Teknologi Perikanan Laut. Pelatihan ini diselenggarakan melalui platform Zoom Cloud Meeting. Pelatihan akan dilakukan dalam 2 seri. Pelatihan series pertama telah dilakukan pada hari Senin sampai Rabu, 18-20 Mei 2020. Narasumber dalam pelatihan yaitu Prof Dr Eko Sri Wiyono, MSi, Dr Ir Sugeng Hari Wisudo, MSi, dan Prof Dr Ir Tri Wiji Nurani, MSi. Pelatihan ini dipandu oleh P. Ika Wahyuningrum sebagai moderator. Pelatihan series kedua akan dilakukan pada tanggal 2-4 Juni 2020, dengan menghadirkan narasumber Dr. Ir Budy Wiryawan, MSc, Dr Ir Sugeng Hari Wisudo, MSi, dan Prof Dr Ir Tri Wiji Nurani, MSi. Materi pelatihan meliputi teknik analisis input-output control, sistem manajemen rantai pasok, traceability, balanced scorecard, analytical hierarchy process dan interpretative structural modelling. Peserta pelatihan adalah mahasiswa pascasarjana dari program studi perikanan tangkap, alumni yang bekerja di bidang perikanan tangkap, akademisi, peneliti dari berbagai instansi di Indonesia, dan umum. Pelatihan series pertama diikuti oleh 50 peserta mendaftar dan hadir….peserta.
Pada hari pertama, Prof Eko menyampaikan materi teknik analisis input-output control. Dalam pemaparannya, Prof Eko menyampaikan bahwa kontrol input (input control) merupakan teknik tindakan manajemen dalam pengelolaan perikanan melalui pengaturan terhadap unsur masukan ke perikanan, diantaranya meliputi pengaturan jumlah kapal, jumlah alat tangkap, intensitas kapal di laut, jumlah trip, dan jumlah nelayan. Sementara kontrol output (output control) merupakan tindakan manajemen dalam pengelolaan perikanan melalui pengaturan terhadap unsur keluaran, diantaranya meliputi pengaturan hasil tangkapan yang diperbolehkan (total allowable catch/TAC) dan kuota (individual quota).
Dr Sugeng menyampaikan materi manajemen rantai pasok pada hari kedua. Rantai pasok berkaitan erat dengan fungsi operasi dalam suatu organisasi bisnis sebagai jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerjasama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Aliran rantai pasok terdiri dari aliran fisik, aliran pembayaran dan aliran informasi. Pada pelatihan ini diberikan contoh teknik menghitung pasokan barang dengan aplikasi Microsoft Excel dan LINDO.
Pelatihan hari ketiga membahas mengenai balanced scorecard oleh Prof Tri Wiji. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen, pengukuran dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis. Teknik balanced scorecard merupakan teknik manajemen untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi atau perusahaan. Pengukuran kinerja berbasi balanced scorecard telah banyak digunakan, diantaranya di institusi IPB. Teknik ini juga telah digunakan dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) di Indonesia. Narasumber juga memberikan contoh aplikasi penyusunan balanced scorecard dengan 15 tahapan.
Peserta antusias mengikuti pelatihan, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Setiap peserta pelatihan diberikan tugas untuk seluruh topik yang dibahas sebagai indikator capaian dari pelatihan yang telah mereka ikuti.
-Tim Humas PSP-