Fieldtrip MK. Perencanaan dan Pengelolaan Perikanan (TPL1753) Departemen PSP Program S3 ke PPS Bitung

Berbekal Surat  Penagantar dri PSP No. 1895/IT3.F3.4/KM.00/M/B/2024, kunjungan lapang ke Pelabuhan Samudera Bitung, Industri Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan (PT.Samudera Mandiri Sejahtera dan PT.Nutrindo Freshfood International di Bitung) pada tanggal 12-13 November 2024. Kegiatan fieldtrip mandiri, merupakan kelanjuta dari Workshop Penguatan Implementasi CMMs WCPFC dan RPP TCT untuk Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha.  Praktikum ini diikuti oleh 5  mahasiswa program Doktor dari Prodi Teknologi Perikanan Laut, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University, dengan didampingi oleh Prof.Budy Wiryawan, sebagai Penanggung Jawab Mata Kuliah.

Selain tawaran dari pihak pengusaha, jika sekiranya akan melakukan penelitian di Bitung untuk para peneliti, praktikum kali ini mendiskusikan tentang beberapa hal terkait isu-isu Perikanan, seperti Implementasi Perikanan Terukur, yang berkaitan dengan kekurangan dan manfaatnya. Persoalan migrasi ijin kapal ikan, konversi kapal perikanan pole&line menjadi purse-seiner, sumberdaya ikan dan umpan untuk pole and liner. Kepala Pelabuhan Samudera Bitung , Dr. Adi Chandra (Alumni Pasca PSP 2013) menjelaskan tentang rencana pengembangan dan eco-fishing port dimasa datang. Perluasan lahan pelabuhan, peningkatan infrastruktur dan perangkat lunaknya untuk Implementasi Perikanan Terukur dengan Basis Quota, serta Pengelolaan lingkungan (Pengelolaan Limbah) menjadi prioritas pengembangan PPS Bitung’ seperti dikatakan oleh Kepala Pelabuhan.

Kami melihat proses produksi pengalengan ikan di 2 industri perikanan, ternyata produksi ikan kaleng tuna dan cakalang mencapai sekitar 50-70 ton perhari untuk masing-masing pabrik tersebut yang di export ke Eropa, Jepang dan USA, yang semuanya tersertifikasi eco-label (MSC dan FairTrade). Saat sekarang sistem traceability industri perikanan mengunakan software ’trace-tale ’ (MDPI/PT.SSL) dan telah terintegrasi dengan Stelina (Sistem Telusur dan Logistik Ikan Nasional).